Kamis, Desember 06, 2007

Manusia Gunung

Kulihat hamparan gunung, bukit, dan lembah. Angin sejuk sepoi2. membelai tubuhku. Gemericik air sungai di belakang rumah. Airnya dingin bagaikan es, jernih mengalir dari mata air di atas gunung. Rumput yang melambai2 diterpa angin. Ketika kuliat langit, seolah awan hanya dekat di atasku. Awan bergerak pelan lambat laun menutupi sebagian bukit dan gunung. Jauh di depan rumah kulihat air terjun, walaupun jauh di seberang bukit tapi masih tampak jelas. Kota ini dikelilingi oleh bukit dan gunung. Benar-benar kota ditengah gunung. Ah…sungguh indah karya sang pencipta. Segala puji dan syukur kepada Allah yang telah menciptakan keindahan ini.

Keindahan meyejukkan hati, begitulah seharusnya. Keindahan diciptakan untuk dinikmati dan disyukuri. Betapa aku tidak bersyukur, smuanya berada di lingkunganku menemani dalam rutinitas kehidupan. Setiap hari kunikmati keindahan ini. Ah…betapa nikmatnya. Seandainya seumur hidupku bisa menikmati ini. Betapa nikmatnya, betapa damainya. Sungguh suatu kenikmatan ketika aktifitas hidup ini bisa berada di alam yang masih bersahabat.

Aku merasa senang tinggal di sini. Walaupun rumah sangat sederhana, dan kekurangan2 lainnya. Sangatlah jauh berbeda dengan kehidupanku di kota2 lainnya. Setelah berada di sini aku seolah melupakan yang lain. Sepertinya aku jatuh hati pada kota ini. Kota yang jauh dari peradaban, namun di sinilah aku menemukan kedamaian. Hahahaha…. Mungkin aku telah menjadi manusia gunung….